I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mempersoalkan sistem sebenarnya bukan membahas hal yang baru. Memang di
dunia ini tidak ada yang sama sekali baru. Kalau ada sesuatu yang baru,
sebenarnya ia sudah lama ada. Dinilai baru karena baru ditemukan dan baru
diungkapkan serta baru di ketahui oleh orang banyak. Untuk sampai pada
kesepakatan terhadap sesuatu yang tampak baru itu.
Perkembangan sistem informasi telah menyebabkan terjadinya perubahan yang
cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen
baik pada tingkat operasioanal maupun (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada
semua jenjang.perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan -perubahan
peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk
selalu memperoleh informasi yang berasal dari data ataupun sebuah fakta yang paling akurat yang dapat digunakan dalam
proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu melihat dari
masalah tersebut pemakalah mengangkat judul sistem pengolahan informasi yang akan
dibahas dalam makalah kami.
.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sistem informasi ?
2. Apa saja komponen sistem informasi?
3. Apa saja karakeristik sistem informasi?
4. Bagaimana sistem pengolahan informasi ?
II.
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Sistem Informasi
Secara etimologis, istilah sistem berasal
dari bahasa Yunani, yaitu Systema yang mempunyai arti suatu keseluruhan yang
tersusun dari sekian banyak bagian dan hubungan yang berlangsung diantara
satuan-satuan atau komponen-komponen secara teratur
Menurut Jogiyanto (1993:1) sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.[1]
Informasi
adalah data yang telah diolah menadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.[2] Pengertian informasi sering disamakan dengan pengertian data. Dimana
data merupakan sesuatu yang belum diolah dan belum dapat digunakan sebagai
dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan. [3] Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau
diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem
pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi.
Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam suatu organisasi
yang digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan. Menurut Alter (1992), sistem informasi
merupakan kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi
informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.[4]
Sistem informasi adalah sistem yang mengumpulkan, menyimpan, mengolah,
dan menyebarkan data dan informasi. Sistem informasi dibuat sesuai dengan
keperluan organisasi dan tingkatan manajemen-nya.
2. Komponen
Sistem Informasi
Sistem informasi (information system) secara teknis dapat didefinisikan
sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan , mengumpulkan
(mendapatkan), memproses, menyimpan dn mendistribusikan informasi untuk
menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.[5]
Suatu
sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem, misalnya suatu
perusahaan dapat disebut sebagai suatu sistem sedang industri yang merupakan
sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang
industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem.
Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem
akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu
sistem, maka perusahaan adalah supra sistem dan industri adalah supra dari
supra sistem.
1. komponen input
input merupakan data
yang masuk ke dalam sistem informasi
2. komponen
model
kombinasi prosedur,
logika, dan model matematik yang memproses data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan
3. komponen output
output informasi yang berkualitas
dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua
pemakai sistem.
4. komponen teknologi
teknologi merupakan
alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
output, dan membantu pengendalian sistem.
5. komponen basis data
merupakan kumpulan data
yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan
software database.
6. komponen kontrol
Pengendalian yang dirancang
untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.[6]
3.
Karakteristik
Sistem Informasi
Suatu sistem menpunyai karakteristik
atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai batas (boundary), lingkungan luar
sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran
(output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
a. Batas sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah
yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai
suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari
sistem tersebut.
b. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu
sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat
merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi
dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka
akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
c. Penghubung sistem
Penghubung (interface) merupakan media
penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung
ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
yang lain. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan
(input) bagi subsistem yang lain dan akan melalui penghubung. Dengan penghubung
satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
d. Masukan sistem
Masukan (input) adalah energi yang
dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenence
input) dan masukan sinyal (signal input). Mantenance input adalah energi yang
diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer,
program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
e. Keluaran sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu
bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem
produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah transaksi
menjadi laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh
menejemen.
f. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan
(goal) atau sasaran (objektif). Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka
operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan
sistem.
4. Sistem
Pengolahan Informasi
Sistem
Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu;
kebanyakan SI dikomputerisasi. Sistem
informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan
(menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan)
informasi.
Tujuan
dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang
diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat
berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat
kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness),
dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung
oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna,
tetapi merupakan sampah (garbage).
a. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat berarti informasi hars jelas mencerminkan maksudnya.
Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai penerima informasi
kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak
informasi tersebut.
b. Tepat waktu (timelines)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat.informasi
yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan
landasan dalam pengambilan keputusan.
c. Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya relevansi
informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnyainformasi sebab
musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang
relevan dan akan lebih relean bila ditunjukkan kepada ahli teknik perusahaan.
III.
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem informasi adalah sistem yang mengumpulkan, menyimpan, mengolah,
dan menyebarkan data dan informasi. Sistem informasi dibuat sesuai dengan
keperluan organisasi dan tingkatan manajemen-nya.
Komponen sistem
informasi ada komponen input , komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen basis data dan komponen control
Suatu sistem menpunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai batas (boundary),
lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan
(goal).
Sistem Informasi yang merupakan Proses yang
menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu harus didukung oleh tiga
pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance),
tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate).
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, Terra Ch. Triwahyuni. 2013. Pengantar
Teknoloogi Informasi Edisi Revisi, Yogyakarta: Andi.
Darmawan, Deni. 2013. Pendidikan Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, Management Information System ,
Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P. 2012. sistem Informasi Manjemen. Jakarta:
Salemba Empat.
Lantip Diat Prasojo dan Riyanto, 2011. Teknologi Informasi
Pendidikan. Yogyakarta: Gava Media.
http://skripsi-artikel-makalah.blogspot.com/2010/03/makalah-sistem-informasi.html diakses pada tanggal 28 april 20017 pukul 10.00 WIB.
[1] Lantip Diat
Prasojo dan Riyanto, Teknologi Informasi Pendidikan, (Yogyakarta: Gava
Media, 2011) .hal. 151- 152
[2] Dr. Deni Darmawan, Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hal. 134
[3] Lantip Diat
Prasojo dan Riyanto, Teknologi Informasi Pendidikan, (Yogyakarta: Gava
Media, 2011) .hal.3
[4] Abdul Kadir dan Terra Ch. Triwahyuni, Pengantar Teknoloogi Informasi
Edisi Revisi, (Yogyakarta: Andi, 2013) , hal. 384
[5] Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, Management Information System ,
Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P, Sistem Informasi Manjemen, (Jakarta:
Salemba Empat, 2012) hal. 15
[6] http://skripsi-artikel-makalah.blogspot.com/2010/03/makalah-sistem-informasi.html diakses pada tanggal 28 april 20017 waktu 10.00 WIB.