Kamis, 01 Juni 2017

Konsep Sistem dan Informasi




KONSEP SISTEM DAN INFORMASI (2)

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dakwah
Dosen Pengampu : Hatta Abdul Malik









Disusun oleh:
M. Resi Wicaksana                 (1401036005)
Nuristi Uswatun Khasanah     (1401036007)
Ahmad Sandi Setiadi              (1401036009)
Fiki Andria                              (1401036011)

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
    SEMARANG
2017
I.                   PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Mempersoalkan sistem sebenarnya bukan membahas hal yang baru. Memang di dunia ini tidak ada yang sama sekali baru. Kalau ada sesuatu yang baru, sebenarnya ia sudah lama ada. Dinilai baru karena baru ditemukan dan baru diungkapkan serta baru di ketahui oleh orang banyak. Untuk sampai pada kesepakatan terhadap sesuatu yang tampak baru itu.
Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasioanal maupun (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang.perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan -perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu memperoleh informasi yang berasal dari data ataupun sebuah fakta  yang paling akurat yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu melihat dari masalah tersebut pemakalah mengangkat judul konsep sistem dan informasi yang akan dibahas dalam makalah kami.

.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana konsep Fakta ?
2.       Bagaimana konsep data ?
3.      Bagaimana konsep informasi ?
4.      Bagaimana karakteristik kualitas informasi ?
5.      Apa saja komponen sistem informasi?




II.                PEMBAHASAN
1.      Konsep Fakta
Fakta dapat diartikan sebagai suatu informasi atau data yang ada terjadi dalam keidupan sehari-hari dan dikumpulkan dan dikaji oleh para ahli ilmu sosial yang terjamin kebenarannya. Fakta menunjuk pada kondisi yang khusus dan keberlakuannya terbatas (kurang berlaku umum).  Pentingnya fakta dalam struktur ilmu pengetahuan  karean fakta dapat membentuk suatu konsep dan generalisasi.
Fakta adalah apa yang membuat pernyataan itu betul atau salah. Suatu Fakta adalah sesuatu yang ada, apakah setiap orang berfikir demikian atau tidak. Pernytaan adalah adalah suatu fakta apakah itu benar atau salah, tetapi ia mnenyatakan suatu fakta bila itu benar. Sebagai contoh, Saya memperlihatkan suatu jadwal kereta yang berangkat jam 10, jika jadwal itu benar, maka terdapat kereta api yang sungguh-sungguh pergi yang merupakan suatu fakta. Dalam hal ini faktanya adalah benar jika sungguh-sungguh ada kereta api.
Kebanyakan Fakta merupakan bebas dari kemauan kita, itulah seabnya mengapa mereka sering disebut “keras”,”keras kepala” atau “tak dapat dihindarkan”. Fakta – fakta fisik kebanyakan bersifat bebas tidak hanya dari kemauan kita tapi juga bahkan dari eksistensi kita.
Fakta yang terdiri dari tempat dan waktu, berwujud sebagaimana yang kita bayangkan. Di pihak lain fakta bersifat kualitatif dari kejadian fisik.
Fakta ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia. Catatan atas pengumpulan fakta disebut data. Fakta seringkali diyakini oleh orang banyak (umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik karena mereka telah mengalami kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena mereka dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain yang sesungguhnya. Dalam istilah keilmuan fakta adalah suatu hasil pengamatan yang obyektif dan dapat dilakukan verifikasi oleh siapapun. Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasi secara empiris. Fakta dalam prosesnya kadangkala dapat menjadi sebuah ilmu. Contohnya, fakta bahwa bumi ini bulat. Ketika seseorang mengelilingi bumi dengan berjalan ke arah timur atau ke arah barat, pada akhirnya ia akan kembali ke titik awal. Fakta ini bukan berdasarkan sudut pandang pribadi, atau pendirian dari kelompok tertentu saja. Karena riset telah membuktikan dan memang telah terbukti 100% (diverifikasi) bahwa bumi ini bulat. Fakta inipun menjadi sebuah teori dalam ilmu pengetahuan[1]
2.      Konsep Data
Menurut kamus bahasa inggris- Indonesia, data diterjemhkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. [2]
Istilah data dan informasi sering digunakan secara bergantian. Gordon B. Davis menjelaskan kaitannya data dengan informasi dalam bentuk definisi sebagai berikut “informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan mendatang”. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu didalam dunia bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi.
Drs. John J. Longkutoi dalam bukunya “pengenalan komputer” mendefinisikan istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol, gambar, angka, huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain. Kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi.[3] 
3.      Konsep Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini/ mendatang.[4]
Menutut sudut pandang dunia perpustakaan, informasi adalah suatu rekaman fenomena yang diamati, atau bisa juga berupa putusan-putusan yang dibuat seseorang.[5]
Pengertian informasi sering disamakan dengan pengertian data. Dimana data merupakan sesuatu yang belum diolah dan belum dapat digunakan sebagai dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan. [6]
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi. Nalai informasi behubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan.
      Teori informasi lebih tepat disebut teori matematis, komunikasi yang juga memberikan beberapa pandangan yang berguna bagi sistem informasi manajemen, yang konsep usia informasi menunjukkan hubngan interval informasi, jenis data dan penundaan pengolahan dalam menentukan usia informasi. Sumber informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yag menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu kesatuan yang nyata dan merupakan suatu bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.[7]

4.      Karakteristik Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal itu, informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance).
a.       Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat berarti informasi hars jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
b.      Tepat waktu (timelines)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat.informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
c.       Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnyainformasi sebab musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relean bila ditunjukkan kepada ahli teknik perusahaan.

5.      Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi (information system) secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan , mengumpulkan (mendapatkan), memproses, menyimpan dn mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.[8]
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok, bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok terseut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.
a.       Blok masukan ( input block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input didini termasuk metode dan media utuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b.      Blok model ( model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c.       Blok keluaran ( output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d.      Blok teknologi (technology block)
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk meneriam input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membatu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e.       Blok basis data ( database blok)
Basis data ( database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras computer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
f.       Blok kendali ( control blok)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.[9]

Sistem informasi terdiri dari manusia mesin dan metode sebuah perusahaan utuk menjalankan suatu kegiatan operasi peusahaan yang bersangkutan dengan data untuk menghasilkan informasi
 



III.             PENUTUP


Kesimpulan
                 
Konsep dari fakta adalah sebagai suatu informasi atau data yang ada terjadi dalam keidupan sehari-hari dan dikumpulkan dan dikaji oleh para ahli ilmu sosial yang terjamin kebenarannya.
Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Sehingga data merupakan sumber informasi, Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal itu, informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance).
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok, bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem yang membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.











DAFTAR PUSTAKA
Sutabari, Tata. 2005.  Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Diat, Lantip  Prasojo dan Riyanto. 2011.  Teknologi Informasi Pendidikan. Yogyakarta: Gava Media.
M. Yusup, Pawit. 2009.  Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Darmawan,  Deni. 2013. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.       
Jujun S. Suriasumantri. 2006. lmu Dalam Perspektif. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon.  Management Information System.  penerjemah Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P. 2012.  Sistem Informasi Manjemen.. Jakarta: Salemba Empat.
Johan Arifin. 2015.  Sistem Informasi Manajemen.  Yogyakarta : CV. Karya Abadi Jaya.


[1] Jujun S. Suriasumantri,  lmu Dalam Perspektif. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,2006), hal.35
[2] Johan Arifin, Sistem Informasi Manajemen. ( Yogyakarta : CV. Karya Abadi Jaya, 2015), hal. 41
[3] Tata Sutabari, Sistem Informasi Manajemen, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2005), hal.16
[4] Dr. Deni Darmawan, Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hal. 134
[5]  Pawit dan M. Yusup, Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hal.11
[6] Lantip Diat Prasojo dan Riyanto, Teknologi Informasi Pendidikan, (Yogyakarta: Gava Media, 2011) .hal.3
[7] Tata Sutabari, Sistem Informasi Manajemen, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2005), hal. 23-24
[8]  Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, Management Information System , Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P, Sistem Informasi Manjemen, (Jakarta: Salemba Empat, 2012) hal. 15
[9] Tata Sutabari, Sistem Informasi Manajemen, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2005), hal. 42-43

1 komentar: