KONSEP SISTEM DAN INFORMASI (2)
MAKALAH
Disusun untuk
memenuhi tugas
Mata kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dakwah
Dosen Pengampu
: Hatta Abdul Malik
Disusun oleh:
M. Resi Wicaksana (1401036005)
Nuristi
Uswatun Khasanah (1401036007)
Ahmad Sandi Setiadi (1401036009)
Fiki Andria (1401036011)
FAKULTAS
DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2017
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mempersoalkan sistem sebenarnya bukan membahas hal yang baru. Memang di
dunia ini tidak ada yang sama sekali baru. Kalau ada sesuatu yang baru,
sebenarnya ia sudah lama ada. Dinilai baru karena baru ditemukan dan baru
diungkapkan serta baru di ketahui oleh orang banyak. Untuk sampai pada
kesepakatan terhadap sesuatu yang tampak baru itu.
Perkembangan sistem informasi
manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam
pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat
operasioanal maupun (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua
jenjang.perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan -perubahan peran dari
para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu
memperoleh informasi yang berasal dari data ataupun sebuah fakta yang paling akurat yang dapat digunakan dalam
proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu melihat dari
masalah tersebut pemakalah mengangkat judul konsep sistem dan informasi yang akan dibahas dalam makalah
kami.
.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep Fakta ?
2. Bagaimana konsep data ?
3. Bagaimana konsep informasi ?
4. Bagaimana karakteristik kualitas informasi ?
5. Apa saja komponen sistem informasi?
II.
PEMBAHASAN
1. Konsep Fakta
Fakta dapat diartikan sebagai suatu
informasi atau data yang ada terjadi dalam keidupan sehari-hari dan dikumpulkan
dan dikaji oleh para ahli ilmu sosial yang terjamin kebenarannya. Fakta
menunjuk pada kondisi yang khusus dan keberlakuannya terbatas (kurang berlaku
umum). Pentingnya fakta dalam struktur
ilmu pengetahuan karean fakta dapat
membentuk suatu konsep dan generalisasi.
Fakta
adalah apa yang membuat pernyataan itu betul atau salah. Suatu Fakta adalah
sesuatu yang ada, apakah setiap orang berfikir demikian atau tidak. Pernytaan
adalah adalah suatu fakta apakah itu benar atau salah, tetapi ia mnenyatakan
suatu fakta bila itu benar. Sebagai contoh, Saya memperlihatkan suatu jadwal
kereta yang berangkat jam 10, jika jadwal itu benar, maka terdapat kereta api yang
sungguh-sungguh pergi yang merupakan suatu fakta. Dalam hal ini faktanya adalah
benar jika sungguh-sungguh ada kereta api.
Kebanyakan Fakta merupakan bebas dari
kemauan kita, itulah seabnya mengapa mereka sering disebut “keras”,”keras
kepala” atau “tak dapat dihindarkan”. Fakta – fakta fisik kebanyakan bersifat
bebas tidak hanya dari kemauan kita tapi juga bahkan dari eksistensi kita.
Fakta yang terdiri dari tempat dan
waktu, berwujud sebagaimana yang kita bayangkan. Di pihak lain fakta bersifat
kualitatif dari kejadian fisik.
Fakta ialah segala sesuatu yang tertangkap
oleh indra manusia. Catatan atas pengumpulan fakta disebut data. Fakta seringkali diyakini
oleh orang banyak (umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik karena mereka telah
mengalami kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena mereka dianggap telah
melaporkan pengalaman orang lain yang sesungguhnya. Dalam istilah keilmuan fakta adalah suatu hasil pengamatan yang obyektif dan dapat dilakukan verifikasi oleh siapapun. Fakta
adalah pengamatan yang telah diverifikasi secara empiris. Fakta dalam prosesnya
kadangkala dapat menjadi sebuah ilmu. Contohnya, fakta bahwa bumi ini bulat.
Ketika seseorang mengelilingi bumi dengan berjalan ke arah timur atau ke arah
barat, pada akhirnya ia akan kembali ke titik awal. Fakta ini bukan berdasarkan
sudut pandang pribadi, atau pendirian dari kelompok tertentu saja. Karena riset
telah membuktikan dan memang telah terbukti 100% (diverifikasi) bahwa bumi ini
bulat. Fakta inipun menjadi sebuah teori dalam ilmu pengetahuan[1]
2. Konsep Data
Menurut kamus bahasa inggris- Indonesia, data diterjemhkan sebagai
istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan
keterangan. [2]
Istilah data dan
informasi sering digunakan secara bergantian. Gordon B. Davis menjelaskan
kaitannya data dengan informasi dalam bentuk definisi sebagai berikut
“informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai
arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan
mendatang”. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal datum. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang
terjadi pada saat tertentu didalam dunia bisnis adalah perubahan dari suatu
nilai yang disebut transaksi.
Drs. John J. Longkutoi
dalam bukunya “pengenalan komputer” mendefinisikan istilah data adalah suatu
istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti
yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol, gambar, angka, huruf, atau
simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan
lain-lain. Kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) di
dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi.[3]
3. Konsep Informasi
Informasi
adalah data yang telah diolah menadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini/ mendatang.[4]
Menutut sudut pandang dunia perpustakaan, informasi adalah suatu rekaman
fenomena yang diamati, atau bisa juga berupa putusan-putusan yang dibuat
seseorang.[5]
Pengertian informasi sering disamakan dengan pengertian data. Dimana
data merupakan sesuatu yang belum diolah dan belum dapat digunakan sebagai
dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan. [6]
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau
diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem
pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi. Nalai informasi
behubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, maka
informasi menjadi tidak diperlukan.
Teori informasi lebih tepat disebut teori
matematis, komunikasi yang juga memberikan beberapa pandangan yang berguna bagi
sistem informasi manajemen, yang konsep usia informasi menunjukkan hubngan
interval informasi, jenis data dan penundaan pengolahan dalam menentukan usia
informasi. Sumber informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yag menggambarkan
suatu kejadian serta merupakan suatu kesatuan yang nyata dan merupakan suatu
bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu
diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.[7]
4. Karakteristik Kualitas Informasi
Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal itu, informasi
harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance).
a. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat berarti informasi hars jelas mencerminkan maksudnya.
Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai penerima informasi
kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak
informasi tersebut.
b. Tepat waktu (timelines)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat.informasi
yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan
landasan dalam pengambilan keputusan.
c. Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya relevansi
informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnyainformasi sebab
musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang
relevan dan akan lebih relean bila ditunjukkan kepada ahli teknik perusahaan.
5. Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi (information system) secara teknis dapat didefinisikan
sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan , mengumpulkan
(mendapatkan), memproses, menyimpan dn mendistribusikan informasi untuk
menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.[8]
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok,
bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok
keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu
sistem, keenam blok terseut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang
lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.
a. Blok masukan ( input block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input didini
termasuk metode dan media utuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat
berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Blok model ( model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok keluaran ( output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
d. Blok teknologi (technology block)
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk meneriam input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membatu pengendalian dari
sistem secara keseluruhan.
e. Blok basis data ( database blok)
Basis data ( database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras computer dan
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
f. Blok kendali ( control blok)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.[9]
Sistem
informasi terdiri dari manusia mesin dan metode sebuah perusahaan utuk
menjalankan suatu kegiatan operasi peusahaan yang bersangkutan dengan data
untuk menghasilkan informasi
III.
PENUTUP
Kesimpulan
Konsep dari
fakta adalah sebagai suatu informasi atau data yang
ada terjadi dalam keidupan sehari-hari dan dikumpulkan dan dikaji oleh para
ahli ilmu sosial yang terjamin kebenarannya.
Data merupakan kenyataan
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Sehingga data
merupakan sumber informasi, Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan
atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
Kualitas suatu
informasi tergantung dari 3 (tiga) hal itu, informasi harus akurat (accurate),
tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance).
Sistem informasi
terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok, bangunan (building block),
yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok
basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem yang membentuk satu kesatuan
untuk mencapai sasaran.
DAFTAR PUSTAKA
Sutabari, Tata. 2005. Sistem
Informasi Manajemen. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Diat, Lantip Prasojo dan Riyanto.
2011. Teknologi Informasi Pendidikan.
Yogyakarta: Gava Media.
M. Yusup, Pawit. 2009. Ilmu
Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Darmawan, Deni. 2013. Pendidikan Teknologi Informasi
dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Jujun S. Suriasumantri. 2006. lmu Dalam Perspektif.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Kenneth C.
Laudon, Jane P. Laudon. Management
Information System. penerjemah
Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P. 2012.
Sistem Informasi Manjemen.. Jakarta: Salemba Empat.
Johan Arifin. 2015. Sistem
Informasi Manajemen. Yogyakarta :
CV. Karya Abadi Jaya.
[1] Jujun S.
Suriasumantri, lmu
Dalam Perspektif. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,2006), hal.35
[4] Dr. Deni Darmawan, Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hal. 134
[5] Pawit dan M. Yusup, Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan,
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hal.11
[6] Lantip Diat
Prasojo dan Riyanto, Teknologi Informasi Pendidikan, (Yogyakarta: Gava
Media, 2011) .hal.3
[8] Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, Management Information System ,
Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P, Sistem Informasi Manjemen, (Jakarta:
Salemba Empat, 2012) hal. 15
Sangat membantu sekali kak...
BalasHapus